Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Konflik Etnik Di Sambas
Peristiwa itu memang menggoreskan trauma yang dalam, terutama bagi mereka yang terlibat langsung dan menjadi korban. Tetapi dalam setiap peristiwa selalu saja ada dimensi manusia atau kemanusiaan yang layak diangkat dan direnungkan. Begitulah, tanpa mengingkari rumitnya persoalan ketegangan dan pergesekan antar etnis di Sambas, buku ini hendak mengangkat dimensi yang mungkin kurang diperhatikan banyak orang. Yaitu dimensi kemanusiaan. Mungkin dari buku ini sedikit diambil jalan keluar apa yang bisa dilakukan untuk penyelesaian itu, tetapi banyak hal bisa dikuak terutama dari segi kemanusiaan, dokumentasi, dan pengalaman pahit sebagai pelajaran.
Dari sudut kemanusiaan, konflik antar etnis di Sambas itu benar-benar menunjukkan ironi. Di satu pihak, sesungguhnya semua orang ingin hidup layak dan damai, tetapi pada suatu saat lain untuk hidup damai dan survive terkadang orang harus menghilangkan nyawa orang lain. Apalagi kalau ironi itu sudah melibatkan tiga jenis kelompok yang disebut oleh Samuel P. Huntington sebagai pangkal benturan peradaban (the clash of civilitations) pasca perang Dingin, yaitu etnik, agama, peradaban. Seolah membenarkan tesis Huntington, Sambas benar-benar contoh paling nyata dari benturan antar etnis itu.
Ketersediaan
I26108-C1 | I26108 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I26108
|
Penerbit | Institut Studi Arus Informasi : Jakarta., 2000 |
Deskripsi Fisik |
14,5 x 21 cm / 204 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9798933281
|
Klasifikasi |
303.6 / PET / k
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
1
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain