Kisah Baudolino adalah kisah yang luar biasa. Kisah penuh intrik, perebutan kekuasaan, romantika, dan petualangan. Sebagai anak angkat Frederick Barbarossa, Sang Kaisar Romawi, Baudolino ikut berperan dalam berbagai keputusan yang diambil ayah angkatnya, dan dengan demikian bisa dikatakan berada di balik berbagai peristiwa penting yang terjadi di Roma pada masa ketika Perang Salib baru saja usai. Baudolino dan kawan-kawanlah yang memalsukan relik-relik suci; piala perjamuan terakhir, kepala Santo Johannes pembabtis, hingga kain kafan Yesus yang pada akhirnya disimpan di sebuah gereja suci yang megah. Dari Baudolino pulalah, Niketas, tokoh yang menelurkan buku sejarah The Sack of Constantinople, mengetahui banyak hal besar yang mengubah wajah dunia pada zaman itu. Lalu, bagaimana dengan manuskrip-manuskrip yang saat ini banyak diperdebatkan orang modern? Betulkah itu merupakan manuskrip asli atau sekadar hasil kebohongan?
Dibandingkan karya-karya Eco sebelumnya, cerita dengan nuansa komikal ini akan terasa agak berbeda. Akan tetapi, satu hal tetap sama: lapisan-lapisan makna dalam novel ini akan membuat pembaca merasa tak puas bila membaca novel ini hanya satu kali.