Sebagai kerangka acuan manusia baru dan masyarakat baru, ditunjukkan sebuah gambaran yang bersifat normatif-teoretis-ideal, meliputi manusia atau masyarakat yang sadar ilmu pengetahuan dan teknologi, kreatif, dan solidaristis-etis. Untuk kasus Indonesia, merekalah manusia pasca-Indonesia, manusia yang menghayati kenasionalan bukan sebagai tujuan akhir tetapi sebagai transisi ke arah penemuan jati diri yang lebih lengkap, lebih dewasa, dan lebih luas. Merekalah manusia perantau, manusia-manusia yang sedang dan akan melewati proses pencerahan menuju status sebagai warga dunia. Buku ini diangkat dari sebuah sarasehan yang bertepatan dengan Hut XXV Kompas yang bertema Masa Depan Indonesia.