Indonesia sedang mengalami masa transisi. Badai globalisasi dengan segala dampaknya menerjang negeri ini. Di antara anak bangsa, telah timbul kesadaran baru untuk lebih menghormati nilai-nilai hak azasi manusia dan memperjuangkan demokratisasi serta desentralisasi.
Singkatnya, menuju era baru, era reformasi. Gereja Indonesia tidak terlepas dari situasi transisi itu. Pertanyaannya, Gereja Indonesia mau ke mana? Buku Gereja Indonesia, Quo Vadis? memberi jawaban: Hidup Menggereja Kontekstual. Dengan demikian, Gereja Indonesia tetap setia mengemban tugas perutusannya, yakni membawa Kabar Gembira kini dan di sini, di negeri yang diwarnai kemiskinan, ketidakadilan, dendam akibat derita dan duka lara masa lalu, dan kemajemukan.