Setiap orang merindukan kebahagiaan. Ada yang dengan mudah menemukannya. Ada yang perlu pedoman karena sulit memperolehnya. Buku ini menyajikan dua belas macam pegangan agar kita tidak perlu susah payah memburunya. Johari Pranaya dengan gamblang mengurai kan kesimpulan-kesimpulan sederhana yang diperolehnya hampir 70 tahun. Buku ini merupakan kelanjutan dari karangannya, Menentang Atheisme. Isinya semacam membagi suka-duka dalam menjalani kehidupan, sudah diolah dalam bentuk kesimpulan-kesimpulan. Daya tariknya terletak pada berbagai macam contoh dan anekdot yang populer dan dapat dimanfaatkan sehari-hari secara terpisah. Buku semacam ini mungkin baik untuk bahan pembicaraan ringan atau dimanfaatkan sebagai kado bagi rekan yang sedang berulang tahun, menghadapi persoalan, atau justru sedang menempuh hidup baru. Menjelang bagian penutupnya Pranaya menekankan pentingnya mengatasi perasaan superior dan saling menghormati di kalangan umat manusia. Anjuran agar tidak mencobai Tuhan, rasanya juga perlu mendapat perhatian. Dengan demikian, buku ini bisa diharapkan tidak sekedar menambah kazanah perpustakaan, tetapi juga memperkaya kebijaksanaan kita.