Buku ini mengajak kita menyusuri kedalaman hati lewat pengalaman iman bersama Tuhan. Ditujukan bagi semua orang yang ingin menjalani peziarahan batin khususnya melalui hidup perkawinan. Lewat segala permasalahan dan kesulitan dalam perkawinan kita dibentuk menuju persatuan cinta dengan Tuhan.

Buku ini juga ditujukan bagi mereka yang mengalami penderitaan dan kesulitan sehingga tidak lagi melihat ada harapan untuk mempertahankan perkawinan. Tulisan ini mau membuka kesadaran bahwa perjalanan hidup rohani justru seringkali dimulai di tengah penderitaan. Perkawinan yang berubah kerap dibangun di atas puing-puing kehancuran ego yang dibentuk kembali dalam penyerahan diri secara total kepada Tuhan.
Perkawinan adalah sekolah iman. Di situlah terdapat ujian, persoalan, pertanyaan juga jawaban. Memutus perkawinan di tengah jalan ibarat menggugurkan rencana Allah bagi keluarga. Inilah perjalanan iman: berpegang teguh pada janji dan cinta Tuhan walaupun segala-galanya masih gelap.