Aneh: praktis segalanya, juga lingkup hidup pribadi, sekurang-kurangnya sejauh berkaitan dengan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, ditentukan politik, tetapi minat terhadap politik rupanya kecil sekali dan tidak memadai peranan faktor politis yang dominan itu. Gejala ini tidak hanya tidak sesuai dengan paham Pancasila dan iman kristiani yang mengajarkan perlunya berperanserta dalam tanggung jawab bersama untuk kepentingan umum, melainkan juga berbahaya, karena menyerahkan politik yang meliputi penggunaan kekuasaan, kepada sejumlah orang tanpa didampingi dan diawasi masyarakat yang berminat dan kompeten.
Baik sebagai warga negara maupun sebagai warga Gereja umat katolik diajak berperanserta dalam politik, baik dalam arti umum, maupun dalam arti khusus. Justru karena hanya minoritas umat katolik makin membutuhkan persiapan dan pembekalan dalam arti seluas-luasnya untuk memenuhi panggilannya untuk berperanserta mengusahakan kepentingan umum bersama sesama warga negara lainnya. Berkat iman sebagai sumber inspirasi, motivasi dan animasi juga dalam komitmen politik peranserta orang katolik dalam politik sebagai medan bakti mempunyai aspek kerasulan awam.