Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Demokrasi Tidak Bisa Memberantas Kemiskinan: Peraih Nobel Bidang Ekonomi 1998
"Ketidakadilan merupakan ciri penting dalam terjadinya kelaparan dan krisis hebat lainnya. Tentu saja, ketiadaan demokrasi dengan sendirinya merupakan ketidakadilan--dalam hal ini ketidakadilan dalam soal hak dan kekuatan politik. Akan tetapi, kita harus melihat secara khusus hubungan antara (1) ketidakadilan politik dalam bentuk pemerintahan non-demokratik, dan (2) kelaparan dan pemiskinan timpang lainnya yang terjadi akibat ketidakadilan ekonomi yang parah dan terkadang meningkat dengan tiba-tiba."
Inilah sebuah buku yang berbicara tentang nasib kaum papa. Buku yang didasarkan pada rangkaian kuliah seorang pemikir ekonomi terkemuka yang disampaikan di Bank Dunia pada November 1996 ini--persis sebelum krisis ekonomi Asia meledak--merupakan karya yang memotret wajah krisis Asia dengan cara yang lain, dengan ulasan yang jernih, bahasa yang provokatif, dan dengan sentuhan yang lebih humanistik. Dengan keterlibatan mendalam terhadap berbagai wajah kemiskinan di Asia, Sen memandang bahwa pembangunan hendaknya dipandang sebagai proses peningkatan kebebasan manusia.
Sebagai pemikiran reflektif yang menawarkan cakrawala baru dalam ilmu ekonomi, karya ini memberikan kembali harapan cerah bagi masa depan pembangunan dan memungkinkan didengarnya kembali suara kaum papa (voice of the poor) yang telah sekian lama didiamkan di balik praktik pembangunan yang tidak adil.
Ketersediaan
I28288-C1 | I28288 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I28288
|
Penerbit | Mizan : Bandung., 2000 |
Deskripsi Fisik |
14,5 x 20,5 cm / 100 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9794332585
|
Klasifikasi |
330.1 / SEN / d
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain