Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Berdoa Tak Kunjung Putus, Kisah Seorang Peziarah
“…. Kita takut berhadapan dengan diri sendiri. Kebenaran kita tukar dengan omong kosong. Pikir kita: tentu sebenarnya bagus sekali kalau aku sungguh mengusahakan doa batin, tetapi aku tidak mempunyai waktu untuk itu. Waktuku sudah dituntut oleh pekerjaanku sehari-hari. Tetapi mana yang lebih penting. Hidup kekal dan keselamatan jiwa ataukah kehidupan jasmani yang fana? Doa batin. Tidak ada yang pantas ditakutinya kecuali jauh dari doa. Gagasan-gagasan yang paling luhur pun pantas ditolak selama berdoa. Betapa sederhana dan mudahnya cara berdoa. Doa batin dapat dicapai oleh setiap orang. Tidak ada hal lain yang diperlukan, kecuali membiarkan diri tenggelam ke dalam hatinya sendiri dan lebih kerap menyerukan nama Yesus Kristus yang mulia…”
Ketersediaan
I13056-C2 | I13056 | My Library | Tersedia |
I13056-C1 | I13056 | My Library | Tersedia |
I13056-C3 | I13056 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
Seri Sumber Hidup 1
|
---|---|
No. Panggil |
I13056
|
Penerbit | Kanisius : Yogyakarta., 1977 |
Deskripsi Fisik |
14,5 x 21 cm / 78 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
248 / MOU / b 1
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain