Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Krisis Legitimasi
Dalam buku ini Habermas menegaskan bahwa analisis Marxis tradisional terhadap kecenderungan krisis dalam sistem kapitalis sudah kuno dengan relatif suksesnya kompromi negara kemakmuran (walfare state). Sebagai gantinya dia menegaskan bahwa krisis yang terjadi dalam ranah ekonomi akan beralih, melalui tindakan (kebijakan) negara, ke ranah budaya. Pada gilirannya krisis ini akan mengancam integrasi sosial, merusak berbagai resource yang dibutuhkan negara demi berlanjutnya pengelolaan sektor ekonomi yang sedang berjalan. Lebih khusus lagi, krisis itu kemungkinan besar akan mengakibatkan hilangnya legitimasi lembaga pemerintahan.
Meskipun tesis ini tidak sepenuhnya baru, namun analisis yang ditawarkan Habermas menjanjikan sebuah formulasi yang lebih akurat tentang mekanisme yang melahirkan efek samping yang tidak dikehendaki ini. Habermas bagaimanapun hanya memposisikan diskusinya dalam Legitimation Crisis sebagai serangkaian usulan programatis [Joseph Heath].
Habermas menyampaikan dalam penjelasan awal Krisis Legitimasi ini. Konsep krisis yang kerap digunakan dalam ilmu-ilmu sosial dewasa ini adalah konsep krisis yang berparadigma sistemik-teoretis. Menurut pendekatan paradigma ini, krisis muncul ketika suatu struktur sistem sosial hanya mampu membuka sedikit sekali kemungkinan pemecahan masalah daripada kepentingan untuk menjaga sistem itu tetap eksis. Berdasarkan pengertian ini, krisis lebih dipahami sebagai gangguan terus-menerus yang hendak menderai-beraikan kesatuan sistem
Ketersediaan
I26070-C1 | I26070 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I26070
|
Penerbit | Qalam : Yogyakarta., 2004 |
Deskripsi Fisik |
13,5 x 20 cm / 378 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9799440718
|
Klasifikasi |
303.4 / HAB / k
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain