Pada Sinode para Uskup tentang Asia di Roma tahun 1998, para peserta berulang kali menyatakan penyesalan mereka bahwa di Asia jemaat Kristiani hanyalah suatu minoritas yang sangat keci1 yang secara kuantitatif di banyak negara hampir tidak berarti. Berhubungan dengan keluhan ini para Uskup Asia menekankan bahwa evangelisasi itu tidak bisa dipikirkan selain dalam semangat dialog.
Keluhan kedua yang banyak didengar pada sinode itu menyangkut penampilan Gereja di Asia bahwa Gereja itu terlalu terlembaga dan kurang bersifat rohani. Berhadapan dengan dua nada dasar yang mewarnai sinode para Uskup itu, perlunya evangelisasi dan semangat dialog dan perlunya pendalaman kerohanian demi autentisitas dialog itu dan demi keterlibatan untuk pembebasan orang miskin dan tertindas, kami menyajikan dalam buku ini sejumlah artikel yang bisa memberikan kepada kita terang dan inspirasi sekitar dua keprihatinan itu.