Image of Kenabian St. Edith Stein: Sebuah Studi, Refleksi dan Relevansinya bagi Gereja (24) / A. Ari Pawarto (Editor); Peranan Keluarga Dalam Pengalaman Edith Stein (76-88)

Text

Kenabian St. Edith Stein: Sebuah Studi, Refleksi dan Relevansinya bagi Gereja (24) / A. Ari Pawarto (Editor); Peranan Keluarga Dalam Pengalaman Edith Stein (76-88)



Lima belas tahun lalu, 11 Oktober 1998, Paus Yohanes Paulus II menyatakan Edith Stein sebagai seorang Santa. Perempuan Yahudi kelahiran Breslau, Jerman, 12 Oktober 1891 ini pernah kehilangan iman. Ia menjadi seorang ateis, tidak mengakui Allah dalam hidupnya. Namun, sang pencari kebenaran ini akhirnya menemukan iman akan Allah dalam wajah Yesus yang tersalib; sebuah anugerah dan panggilan dari Allah sendiri. Karena itu, ia berkata, “Inilah panggilan kita, berdiri di hadapan wajah Allah!” Wajah Allah yang terpancar dalam pribadi Yesus yang tersalib.
Buku ini memuat hasil studi dan refleksi mengenai perjalanan iman dan semangat kenabian St. Edith Stein yang tetap aktual untuk dihayati dalam Gereja. Baca buku ini, maka Anda pun akan menemukan semangat kenabian, “sesuatu” yang menghantar diri sendiri dan orang lain kepada Allah yang hidup hingga kelak mencapai persatuan cinta dengan-Nya.


Ketersediaan

I12931-C1I12931My LibraryTersedia
I12931-C2I12931My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I12931
Penerbit Karmelindo : Malang.,
Deskripsi Fisik
92 p., 19,8 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Carmel, I No.47/24
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini