Permaisuri Indreswari mulai memperlihatkan kekuasaannya. Putranya, Bagus Kala Gemet, dinobatkan sebagai calon pengganti dengan gelar Sundarapadnya Adiswara. Nama gelaran yang memperlihatkan pengaruh dari negeri Syangka. Sungguh tak masuk akal, dilakukan oleh seorang putra mahkota dari Keraton Majapahit! Makin menjadi-jadi karena Halayudha mencoba masuk ke dalam perebutan kekuasaan dengan melibatkan Ratu Ayu, dan menawan Rajadewi dan Tunggadewi, dua putri Rajapatni. Ini sama juga memaksa Upasara Wulung keluar dari persembunyiannya. Justru pada saat itu Ratu Ayu menyerahkan dirinya karena ilmunya yang luar biasa dikalahkan oleh Upasara. Pernikahan tak mungkin terelakkan. Sementara Nyai Demang yang merasa dekat dan menyadari rasa sayangnya pada Upasara justru dipinang Pangeran Jenang. Pada saat yang bersamaan Senopati Sora dengan pengikutnya yang setia didesas-desuskan akan menghadap ke Keraton dengan senjata lengkap.