Ketekunan ternyata menjadikan Bedi Toni sebagai pengusaha sandal sukses (hal. 3), Simon Sandjojo sebagai pemroduksi mesin pres hidraulik raksasa (hal.27), atau Linda Chandra sebagai pendesain sepatu bertaraf internasional (hal. 197). Tidak hanya itu, ketekunan juga menghasilkan teknologi yang hasilnya mampu bersaing dengan produk impor, seperti Iden dan Asep (hal. 34), Komeng Kusnandar (hal. 7), dan industri otomotif Mayangan (hal. 39). Kerja di kantor/perusahaan bukanlah segalanya, Nurdin Tampubolon (hal. 89), Muh. Natsir Idris dan Ikhwan (hal. 101), atau Untung Gianto (107)telah memberi bukti, Ketekunan dalam kesetiaan seperti Ny. Julie Sutarjana ("Nyonya Rumah", hal. 63) dan Ani Sumadi (hal. 81) bisa memberi arti tersendiri bagi kita. Jika dijalani dengan ketekunan, hobi pun memberikan pada Sylvie dan Pohan (hal. 154) sumber penghasilan yang layak serta menjadikan Aseng Herry Sugiarto (hal. 160) promotor sukses.