Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Sesuatu Indonesia: Personifikasi Pembaca-Yang-Tak-Bersih
Afrizal Malna, pengamat seni dan budaya yang tulisan-tulisannya sering menghiasi koran-koran nasional mengajak lima gadis belia untuk berlatih menggunakan bahasa dengan menggunakan obyek benda yang ada di sekitar mereka. Lima “murid” Afrizal Malna itu, Mita, Tari, Klara, Galuh dan Sarah diajak Afrizal Malna gadis untuk mengakrabi bahasa dengan beberapa model pendekatan. Misalnya saja Afrizal mengajak lima remaja ini menyuarakan pikiran mereka tentang hal-hal yang disenangi dan tidak senangi. Remaja-remaja putri ini pun dengan senang hati menuliskannya di karton putih yang tertempel di dinding dekat mereka. Klara, belia 14 tahun dari Juminahan ini menulis membaca untuk hal yang disenangi dan berada di keramaian untuk hal yang tidak ia senangi. Sementara Galuh menyenangi aktivitas belajar serta tidak menyukai untuk menunggu. Setelah itu, Afrizal meminta kelima belia ini mencari barang apapun di sekitar tempat workshop. Mita mengambil bekas bungkus permen, Galuh mengambil gelang karet. Sementara yang lain ada yang membawa daun dan mengeluarkan kalung dan gelang milik mereka. Mereka menempel benda-benda temuan mereka di karton putih yang telah dipersiapkan. Afrizal untuk beberapa waktu yang cukup lama terlibat dalam komunikasi yang intens dengan remaja-remaja putri ini membahas benda-benda yang telah mereka ambil. Dengan menggunakan benda yang berada di sekitar workshop itu, rupanya Afrizal mengajak belia-belia ini memahami hal-hal apa yang bisa dipahami dan dicatat dalam bentuk kalimat-kalimat bahasa. Hasilnya lima karton yang ditempel di depan mereka terisi penuh dengan tulisan-tulisan mengenai benda-benda yang dianalisa bersama-sama. Tak ketinggalan pula, untuk membedakan hasil “analisa” ini mereka menulis hasilnya dengan menggunakan spidol yang berlainan warna sesuai warna benda yang dipunyainya. Sarah misalnya menuliskan pemahaman dirinya tentang gelang miliknya: Benda ini berwarna hitam, benda ini sering digunakan di tangan atau kaki. Berbentuk sebuah tali panjang yang bila disatukan akan membentuk lingkaran terbuat dari kain dan besi. Untuk pengaitnya dapat ditemukan di pinggiran toko sepanjang Malioboro. Banyak orang gunakan untuk asesoris.
Ketersediaan
I16868-C1 | I16868 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I16868
|
Penerbit | Yayasan Bentang Budaya : Yogyakarta., 2000 |
Deskripsi Fisik |
15 x 21 cm / 580 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9798793897
|
Klasifikasi |
899.221 / MAL / s
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain