Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Kebudayaan Politik Dan Keadilan Sosial: Seminar Dan Diskusi Panel Himpunan Indonesia Untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial Di Manado / Ismid Hadad (Editor)
Pasca reformasi, politik Indonesia ditandai oleh lompatan luar biasa, dari politik terkontrol dan tersentralisasi di pusat kekuasaan – dalam hal ini pemerintah otoriter Orde Baru – kepada liberalisasi politik besar-besaran. Secara teoritis, seharusnya liberalisasi politik akan melahirkan kebebasan dan kesetaraan politik serta pada akhirnya keadilan sosial. Nyatanya, alih-alih mendapatkan hak-hak politik (sebagai bagian dari konsep universal suffrage rights) mau pun hak ekonomi, rakyat justru tetap jauh dari proses politik dalam arti proses pengambilan keputusan menyangkut kebijakan publik. Alienasi rakyat dari proses politik, karenanya menimbulkan apatisme politik yang kian tinggi atau kalau pun tetap terlibat di dalam politik, lebih disebabkan praktek mobilisasi secara langsung atau pun melalui penciptaan wacana yang “mengharamkan” apatisme (misalnya golongan putih) sehingga mayoritas rakyat tetap tergerak untuk terlibat. Atas situasi tersebut, tepat rasanya jika kita mengulik kembali koleksi buku lawas ini sebagai pemikiran yang jernih untuk kita refleksikan kembali langkah mana yang salah dari apa yang telah kita ambil saat ini?
Ketersediaan
I28010-C1 | I28010 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I28010
|
Penerbit | LP3ES : Jakarta., 1979 |
Deskripsi Fisik |
10,5 x 17 cm / 253 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
320.9 / HAD / k
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain