Dengan adanya terjemahan baru dalam bahasa Indonesia dapat diharapkan bahwa Perjanjian Lama akan berfungsi lebih banyak lagi di dalam Gereja-gereja, sehingga Gereja-gereja juga dapat berfungsi lebih baik lagi di dalam masyarakat. Di dalam kitab nabi Hosea (abad ke-8 sebelum Kristus) justru dipersoalkan, bagaimana umat Tuhan mentrapkan kepercayaannya kepada praktek-praktek kehidupan sehari-hari. Tafsiran ini dikarang untuk membantu para pembaca kitab nabi Hosea supaya mereka sungguh-sungguh menggali dan menimba berita aslinya dan maknanya untuk masa kini.