Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Politik Kebudayaan
Dalam kelima esai buku ini, Geertz membahas fenomena politik bukan sekedar sebagai praksis untuk merebut atau menghindari kekuasaan, melainkan juga sebagai simbol-simbol kebudayaan. Ideologi adalah simbol-simbol bermakna yang dipercaya oleh publik, sehingga merupakan sistem kebudayaan. Karenanya simbol-simbol yang cocok dimanfaatkan untuk konsep-konsep ideologis, yang menyokong sebuah tatanan politis. Sementara ilmu adalah dimensi kebudayaan yang kritis dan diagnostik, ideologi adalah dimensi kebudayaan yang bersifat apologetis dan membenarkan kemapanan sosial. Namun ideologi bukannya tidak dapat diubah.
Bagian kedua buku ini memuat tema-tema politik dari perspektif kebudayaan yang diteliti Geertz dalam konteks dunia ketiga, yaitu: nasionalisme Negara-negara baru, sentimen-sentimen primordial dan politik sipil, politik dan makna, dan tentang politik di masa lalu dan di masa kini.
Ketersediaan
I26330-C3 | I26330 | My Library | Tersedia |
I26330-C2 | I26330 | My Library | Tersedia |
I26330-C1 | I26330 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
Refleksi Budaya
|
---|---|
No. Panggil |
I26330
|
Penerbit | Kanisius : Yogyakarta., 1992 |
Deskripsi Fisik |
15 x 21 cm / 193 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9794137480
|
Klasifikasi |
306.2 / GEE / p
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain