Krisis masyarakat Indonesia yang dimulai dengan krisis finansial dan ekonomi tahun 1997 telah melahirkan krisis total kehidupan masyarakat Indonesia. Krisis total tersebut merupakan suatu krisis kemanusiaan yang juga berarti krisis pendidikan.
Pendidikan memang merupakan bagian dari perubahan sosial [social change] dan jika mungkin perubahan sosial tersebut dapat diawali atau dipengaruhi oleh pendidikan. Oleh sebab itu, ilmu pendidikan atau pedagogik untuk masyarakat Indonesia perlu diredefinisi.
Buku ini menyajikan pedagogik kritis yang diinspirasikan oleh filsafat sosial kritis dan postmodernisme, dan selanlutnya memaparkan gagasan awal penulis mengenai pedagogik transformatif yang mengandalkan pengembangan potensi individu yang multiaspek [proses individuasi], dibarengi dengan proses partisipatif dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu, pedagogik transformatif layak diberikan tempat untuk dikaji karena dapat memberikan sumbangan dalam proses demokratisasi masyarakat Indonesia.
Peralihan dari pedagogik tradisional yang membelenggu kebebasan manusia ke arah pedagogik kritis dan pedagogik transformatif meminta rekonstruksi teori dan praksis pendidikan dan pelatihan, rekonstruksi pendidikan guru dan instruktur, serta partisipasi seluruh stakeholders pendidikan yang merupakan salah satu ciri utama otonomi daerah.