Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Bredel Di Udara: Rekaman Radio ABC, BBC, DW, Nederland, VoA
Pembredelan 1994 menorehkan fenomena baru. Tak hanya bagi dunia pers, tetapi juga masyarakat Indonesia umumnya. Masyarakat marah. Berbagai demonstrasi terjadi. Wartawan pun tak ketinggalan, membentuk organisasi sendiri – setelah PWI dinilai mandul. Dukungan dari intelektual, seniman, aktivis Ornop terus mengalir, menjadi bukti perlawanan yang tak henti terhadap kesewenang-wenangan. Para awak Tempo, mencatat sejarah tersendiri, dengan gugatannya kepada Menteri Penerangan yang dimenangkan PTUN dan PT TUN Jakarta. Mereka memang masih harus menunggu kasasi MA. Tetapi, keberanian menggugat menteri itu, menandai harapan, bahwa di kemudian hari Menpen tak bisa sewenang-wenang membredel media masa. Dari hiruk pikuk perlawanan terhadap bredel itu, media massa yang masih selamat memilih untuk “tiarap”, agar tak terkena tembakan Deppen. Akibatnya, media massa dalam negeri justru kering dari pemberitaan soal perjuangan rekan-rekannya sendiri. Peristiwa “Jakarta Berdarah”, 27 Juni 1994, misalnya, luput dari pemberitaan. Radio asing lantas menjadi sumber informasi terpercaya bagi orang-orang kritis. Pada titik itu, Radio Australia, BBC, Vo A, Radio Nederland, Deutsche Welle, memberi sumbangan penting. Berbagai wawancara tanpa sensor, dapat disimak dari rekaman radio itu. Dan, bagi mereka yang berminat dengan dokumentasi pembredelan, buku ini layak untuk dimiliki.
Ketersediaan
I00941-C2 | I00941 | My Library | Tersedia |
I00941-C1 | I00941 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I00941
|
Penerbit | ISAI : Jakarta., 1996 |
Deskripsi Fisik |
14,5 x 20,5 cm / 338 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9798933036
|
Klasifikasi |
070.19 / SAN / b
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain