Inkarnasi adalah tindakan inisiatif Allah untuk ke luar dari Diri-Nya dan mencintai manusia. Sebaliknya, egosentrisme adalah sikap manusia yang berpusat pada diri sendiri karena dosa. Wajah-wajah egosentrisme tampak dalam berbagai bentuk seperti manusia tidak mau tergantung secara radikal kepada Tuhan. Terjadi idolatria dan ketidakadilan. Orang memberontak kepada Tuhan, menyembah berhala, dan menindas orang kecil. Ada persaingan dan gila kuasa di antara orang-orang besar. Dan ada orang yang menolak untuk percaya kepada Tuhan karena ketertutupan, kedegilan, dan ketegaran hati.
Inkarnasi bertujuan mengalahkan egosentrisme dengan penyelamatan Tuhan melalui penjelmaan di Betlehem dan berpuncak penebusan di Golgota. Berkat inkarnasi Tuhan menyelamatkan dan memberdayakan manusia. “Inkarnasi Menjawab Egosentrisme" ini merupakan penuntun dalam memberi jawaban bagaimana kita hidup beriman secara kontekstual. Analisis situasi dibuat secara interdisipliner, sesuai dengan spesialisasi para pengarang. Tujuannya agar masalah dilihat secara komprehensif.