Dalam perkembangannya, peran sekolah semakin cenderung mengambil alih institusi lain, khususnya keluarga. Meskipun sebenarnya, tujuan pendidikan di sekolah telah mengikuti taksonomi empat ranah, yaitu learning-to-be, learning-to-know, learning-to-do, dan learning-to-live-together, sekolah masih sering juga dituding terlampau menekankan aspek kognisi peserta didik dan mengorbankan aspek-aspek kepribadian lainnya. Gerakan Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah merupakan salah satu bentuk respon dunia pendidikan terhadap tudingan tersebut. Buku ini merupakan seluk-beluk manajemen BK dengan perspektif dasar bimbingan-konseling-perkembangan. Dalam perspektif ini, manajemen BK ditinjau secara komprehensif, dalam proporsi yang tepat, pada keseluruhan sistem penyelenggaraan pendidikan-pembelajaran di sekolah. Buku ini berguna untuk mahasiswa program Bimbingan dan Konseling, konselor, guru, dan administrator agar dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi mengenai peranan layanan bimbingan konseling serta meningkatkan kemampuan dalam mendampingi peserta didik berkembang secara optimal.