Selain doa batin kodrati, terdapat jenis doa yang lebih luhur. St. Teresa Avila menyebutnya dengan doa batin adikodrati. Ia membaginya menjadi doa keheningan, doa persatuan sederhana, pertunangan, dan pernikahan rohani. Teresa menekankan bahwa doa adikodrati tidak bisa diusahakan oleh manusia. Doa ini hanya diberikan oleh Allah bila Ia menghendakinya, suatu doa yang tidak bisa diusahakan oleh kemampuan manusia, laksana manusia yang tak mampu menerbitkan dan membenamkan sang mentari. Ia terbit dan terbenam dengan sendirinya.
ST. Teresa Avila membagikan tingkatan doa adikodrati meliputi doa keheningan, doa persatuan sederhana, pertunangan dan pernikahan rohani. Dalam uraiannya tentang doa-doa ini, Teresa Avila selalu menggunakan aneka perbandingan. Ia berkata, “Aku tak dapat menjelaskan tanpa perbandingan.
Berlian pun menjadi benda kotor yang tak sempurna bila dibandingkan dengan keelokannya. Terlalu mulia. Budi bahasaku tak sanggup untuk menjelaskannya."