Image of Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk Dan Menangis (By The River Piedra I Sat Down And Wert)

Text

Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk Dan Menangis (By The River Piedra I Sat Down And Wert)



"Cinta adalah perangkap. Ketika ia muncul, kita hanya melihat cahayanya, bukan sisi gelapnya" Begitulah yang semula dipercaya Pilar. Tapi apa yang terjadi ketika ia bertemu kembali dengan kekasihnya setelah sebelas tahun terpisah? Waktu menjadikan Pilar wanita yang tegar dan mandiri, sedang cinta pertamanya menjelma menjadi pemimpin spiritual yang tampan dan karismatik. Pilar telah belajar mengendalikan perasaan-perasaannya dengan sangat baik, sementara kekasihnya memilih religi sebagai pelarian bagi konflik-konflik batinnya. Kini mereka bertemu kembali dan memutuskan melakukan perjalanan bersama-sama. Perjalanan itu tidak mudah, sebab dipenuhi sikap menyalahkan dan penolakan yang muncul kembali setelah lebih dari sepuluh tahun terkubur dalam-dalam di hati mereka. Dan akhirnya, di tepi Sungai Piedra, cinta mereka sekali lagi dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan terpenting yang bisa disodorkan kehidupan.


Ketersediaan

I22641-C2I22641My LibraryTersedia
I22641-C1I22641My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I22641
Penerbit Gramedia PT. : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
13,5 x 20 cm / 224 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9792217495
Klasifikasi
863 / COE / d
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
1
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini