Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Apanage Dan Bekel: Perubahan Sosial Di Pedesaan Surakarta 1830-1920
Buku ini menyajikan perubahan tentang penguasaan tanah apanage dan peranan bekel. Karena dianggap menghambat modernisasi kolonial, sistem apanage diubah oleh pemerintah kolonial menjadi sistem pemilikan tanah individual. Dari perubahan ini, perusahaan perkebunan mendapat ekstraksi maksimal dari petani.
Sistem apanage menciptakan peranan bekel sebagai penebas pajak. Guna meningkatkan efisiensi penarikan pajak dari petani maka pemerintah kolonial mengalihkan fungsi bekel sebagai penjaga keamanan desa. Sejak itu pula bekel yang semula sebagai penebas dan pengumpul pajak, kemudian menjadi pemegang kekuasaan desa.
Dalam buku ini, Suhartono berhasil menelusuri bagaimana perubahan itu terjadi serta implikasinya bagi kehidupan sosial, juga di bidang politik dan ekonomi.
Buku ini sangat membantu dalam mempelajari sejarah sosial yang berimplikasi politik dan ekonomi di kawasan Surakarta sejak awal abad ke-19 sampai 1920.
Ketersediaan
I27136-C1 | I27136 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I27136
|
Penerbit | Tiara Wacana Yogya PT. : Yogyakarta., 1991 |
Deskripsi Fisik |
14,5 x 21 cm / 220 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979812025256
|
Klasifikasi |
959.802 / SUH / a
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain