Masa remaja banyak diartikan dengan masa mencari jati diri, jiwa yang penuh gejolak, gairah cinta yang menggelora, energik dan semua hal yang disebut “gaul”. Banyak kasus remaja yang berujung pada stress sampai depresi, oleh rasa penasaran, lalu coba-coba menempuh jalan kenikmatan sesaat. Mayoritas pasien Rumah Sakit Jiwa adalah remaja dengan berbagai kasus, misalnya akibat salah pergaulan, salah dalam pola asuh dan pendampingan dari kaum dewasa terutama orangtua atau lingkungan. Mendampingi mereka tidak hanya menjalankan fungsi tetapi lebih pada memahami kemauan, harapan dan cita-cita mereka. Uang, materi atau pun kekayaan lain belumlah cukup membentuk remaja untuk memiliki kecerdasan emosional dan spiritual. Orangtua, guru dan lingkungan yang mampu menjadi sahabat bagi remaja menjadi wadah yang paling nyaman untuk perkembangan jiwa remaja. Dengan bahasa yang komunikatif, buku ini mengupas tuntas bagaimana sebagai orang dewasa mampu menjadi sahabat bagi mereka. Sebab sahabat adalah ketika bersamanya kita merasa aman. Masuk dalam alam pikiran remaja memang salah satu jurus yang ampuh untuk memahami gejolak jiwanya. Maka menjadi orang dewasa yang “gaul” itulah yang diharapkan oleh remaja. Dengan bertitik tolak dari pengalaman konkret di lapangan, buku ini sangat praktis untuk dibaca oleh para orangtua dan juga para remaja.