Buku ini secara cermat melukiskan alam Minahasa sekitar pertengahan abad ke 19: jalan, pemukiman, penampilan penduduk pribumi, serta lingkungan geografis yang sebagian besar masih perawan. Lebih penting lagi, penulisannya juga mendeskripsikan segi-segi sosial budaya masyarakat setempat serta persatuan mereka dengan dunia luar: masyarakat Cina dan Eropa, termasuk dengan agam Islam dan Kristen.
Kini secara lahiriah Minahasa sudah banyak berubah. Buku ini merekam sebab-sebab, bentuk, serta akibat perubahan tersebut, terlebih sejak masuknya pemerintahan Hindia Belanda dan agama Kristen ke tengah masyarakat 'primitif' yang masih menganut kepercayaan animisme itu.