Al-Quran sebagai sumber filsafat sering disalahtafsirkan, terutama bagi mereka yang menganggap filsafat adalah induk dan muara segala cabang ilmu pengetahuan. Buku Yusuf Musa ini memaparkan esensi berfilsafat di dalam Islam dengan menempatkan filsafat di bawah Al-Quran sebagai sumber filsafat yang benar menurut persepsi Islam.

Memang melalui pemahaman yang berbeda, Al-Quran dapat menjadi sumber konflik pendapat, yang dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan Islam, telah melahirkan berbagai aliran filsafat. Aliran klasik yang sangat kita kenal adalah rasionalistik dan tekstualistik. Masing-masing berdiri di atas keyakinan dan landasan yang kokoh. Kini kedua aliran itu telah bercabang sedemikian rupa. Tetapi pemahaman yang mendalam tentang filsafat dalam konteks Islam hendaknya tidak sampai merendahkan martabat Al-Quran di bawah aliran filsafat apapun.

Buku ini sangat membantu, bagi siapa saja, yang menaruh keinginan besar untuk memahami filsafat Islam dari sumber pertama dan utamanya. Dengan begitu kita terhindar dari kemungkinan salah dalam berolah pikir di atas sendi-sendi agama.