Hukum Islam berada di Persimpangan jalan, suatu pilihan antara tekstualistik dan kontekstualistik/rasionalistik sulit ditentukan. Kesulitan ini bukan sesuatu yang baru. Pada fase formatif Islam pun telah berkembang kedua aliran tersebut. Tetapi jalan pemecahan mudah dicari dari sumber utamanya. Makin lama sumber primer makin sulit ditemukan, sedangkan tuntutan pengembangan hukum merupakan suatu keharusan bersamaan dengan kian mekarnya persoalan yang dihadapi umat. Inilah yang menimbulkan banyak aliran hukum Islam. Terlalu rigid memegang nash dikhawatirkan kehilangan kontekstualitas, sebaliknya terlalu berani menggunakan rasio jangan-jangan menyimpang dari maksud kandungan nash. Dari sini kajian terhadap hukum Islam menjadi menarik, karena ada ruang untuk berdiskusi dan bahkan jika perlu berpolemik. Buku ini mencoba menyajikan keseluruhan cakupan hukum Islam dalam tinjauan filosofis dan pendekatan perbandingan sebagaimana yang banyak dianut para orientalis.