Image of Manusia Menurut Al Ghazali

Text

Manusia Menurut Al Ghazali



Bagi al-Ghazali, menghampiri hakikat atau untuk mencari kasih dan ridha Tuhan, tumpuannya adalah akal. Pada pendapat ini beliau dijunjung tinggi sebagai penyelamat agama dan ummat.
Ketika berada pada ujung usia, disadari bahwa akal hanya menghasilkan kontak yang tidak langsung. Untuk itu, beliau menunjuk naluri (al-dzawq) sebagai piranti yang akan menghantar manusia pada kontak yang serba langsung. Dengan peralihan konsep teologis ini, beliau dituding sebagai biang kemunduran Islam. Lantaran naluri baru sahih sebagai media sesudah melewati beberapa fase kehidupan yang sufistik. Orientasi sufistik jelas berciri keakhiratan penuh dalam arti mengabaikan urusan duniawi, yang justru merupakan salah satu aspek penting bagi kekhalifahan manusia di muka bumi.
Dengan jalan fikir yang antagonistis tersebut, bagaimana kita hendak menempatkan dan memahami karya-karya al-Ghazali sebagai tokoh pemikir Islam yang amat dihormati itu? Di samping bagaimana pula Islam hendak mengenali fenomena baru yang berupa ilmu pengetahuan. Kiranya buku ini merupakan langkah awal yang menjelaskan duduk soal.


Ketersediaan

I00497-C1I00497My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I00497
Penerbit Rajawali Pers : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
15,3 x 23 cm / 167 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9794211567
Klasifikasi
128 / NAS / m
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini