Image of Teori Kesusastraan

Text

Teori Kesusastraan



Sastra dan Studi Sastra. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Sastra juga cabang ilmu pengetahuan. Studi sastra memiliki metode-metode yang absah dan ilmiah, walau tidak selalu sama dengan metode ilmu-ilmu alam. Bedanya hanya saja ilmu-ilmu alam berbeda dengan tujuan ilmu-ilmu budaya. Ilmu-ilmu alam mempelajari fakta-fakta yang berulang, sedangkan sejarah mengkaji fakta-fakta yang silih berganti. Karya sastra pada dasarnya bersifat umum dan sekaligus bersifat khusus, atau lebih tepat lagi: individual dan umum sekaligus. Studi sastra adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang berkembang terus-menerus. 2.Sifat-Sifat Sastra. Salah satu batasan sastra adalah segala sesuatu yang tertulis atau tercetak. Menurut teori Greenlaw dan praktek banyak ilmuwan lain, studi sastra bukan hanya berkaitan erat, tapi identik dengan sejarah kebudayaan. Istilah sastra tepat diterapkan pada seni sastra, yaitu sastra sebagai karya imajinatif. Bahasa adalah bahan baku dari sastra sebagai medianya dan bahasa itu sendiri bukan benda mati seperti batu, melainkan ciptaan manusia dan mempunyai muatan budaya dan linguistik dari kelompok pemakai bahasa tertentu. Bahasa ilmiah cenderung menyerupai sistem tanda matematika atau logika simbolis. Sedangkan bahasa sastra penuh ambiguitas dan homonym dengan kata lain adalah bahasa sastra sangat konotatif. 3.Fungsi Sastra. Edgar Allan Poe melontarkan sastra berfungsi menghibur dan sekaligus mengajarkan sesuatu. Menurut sejumlah teoritikus, fungsi sastra adalah untuk membebaskan pembaca dan penulisnya dari tekanan emosi. Mengekspresikan emosi berarti melepaskan diri dari emosi itu. 4.Teori, Kritik, dan Sejarah Sastra. Dalam wilayah studi sastra perlu ditarik perbedaan antara teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra.Yang pertama-tama perlu dipilah adalah perbedaan sudut pandang yang mendasar. Antara teori, kritik,dan sejarah sastra tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Teori sastra adalah studi prinsip, kategori, dan kriteria yang ada pada sastra itu sendiri. Kritik sastra adalah studi karya-karya konkret (pendekatan statis). Dan sejarah sastra adalah mempelajari dan menyatukan sejarah sastra masa kini dan masa lampau. 5.Sastra Umum, Sastra Bandingan, dan Sastra Nasional. Istilah sastra bandingan dalam prakteknya menyangkut bidang studi dan masalah lain. Pertama dipakai untuk studi sastra lisan, kedua mencakup studi hubungan antara dua kesusastraan atau lebih, dan yang ketiga sastra bandingan disamakan dengan studi sastra menyeluruh. Sastra bandingan mempelajari hubungan dua kesusastraan atau lebih. Sastra umum mempelajari gerakan dan aliran sastra yang melampaui batas nasional. Sastra nasional menuntut penguasaan bahasa asing dan keberanian untuk menyisihkan rasa kedaerahan yang sulit dihilangkan.
Buku klasik yang sudah diterjemahkan ke pelbagai bahasa ini antara lain ke bahasa: Jerman, Italia, Spanyol, Korea, dan Ibrani - akhirnya terbit juga dalam bahasa Indonesia. Dalam buku Teori Kesusastraan ini, Rene Wellek dan Austin Warren membicarakan dua macam pendekatan terhadap karya sastra. Pertama, pendekatan ekstrinsik, yakni pendekatan yang mengaitkan karya sastra dengan bidang lain (psikologi, masyarakat, pemikiran, dan biografi). Kedua, pendekatan intrinsik, yakni pendekatan yang mengkhususkan diri pada unsur-unsur karya sastra itu sendiri. Selain itu, juga dibahas: fungsi sastra, kritik sastra, teori sastra, sejarah sastra, sastra nasional, sastra perbandingan, dan lain-lain. Sebuah buku yang patut dimiliki oleh tiap mahasiswa sastra dan dosen sastra.


Ketersediaan

I16885-C1I16885My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I16885
Penerbit Gramedia PT. : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
14 x 21 cm / 461 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9794034541
Klasifikasi
899.221 / WEL / t
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini