Image of Epistemologi Kiri

Text

Epistemologi Kiri



Mencari kebenaran adalah esensi filsafat. Sedangkan kebebasan menjadi ruh untuk berfilsafat. Karena itu, banyak filsuf yang hanya melayang-layang saja, meneliti berbagai hal yang mungkin dan tidak pasti, serta terus mencari dalam kebebasannya. Karena itu, pada dasarnya filsafat tidak pernah sampai pada sintesis, namun hanya akan membentuk lingkaran pengetahuan yang berpusat pada tesis dan sintesis seiring dengan berdetaknya sejarah waktu.
Terminologi kiri, dalam ruang kesadaran pemikiran kita dewasa ini, dianggap sebagai terminology anti-kemapanan, bersifat revolusioner, dan kadang menyeramkan. Namun, esensi yang menyeruak dalam relung-relung terminology kiri telah menggugah kesadaran kita bahwa akan selalu ada counterpart yang akan menyeimbangkan hidup kita. Wacana nihilisme, dekonstruksi, dan falsifikasi akan bertarung dengan logosentrisme, otoritarianisme, dan status qou. Dari pertarungan inilah sebenarnya sintesis kesempurnaan itu terejawantah.
Buku ini menawarkan sebuah tematisasi pemikiran para filsuf yang dicap ‘Kiri’ oleh zaman. Tematisasi ini merupakan langkah yang tepat, seiring dengan parsialitas wacana yang tidak terejawantah dalam satu ikatan rangkaian. Oleh karena itu, buku ini lebih tepatnya telah melakukan rekonstruksi terhadap parsialitas bahasan tentang berbagai epistemology ke-Kiri-an. Sebuah usaha yang patut diapresiasi. Dus, siapkah Anda untuk mengerutkan dahi? Berkerutlah selagi masih bisa.


Ketersediaan

I00431-C1I00431My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
Seri Pemikiran Tokoh
No. Panggil
I00431
Penerbit Ar-Ruzz Press : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
14 x 21 cm / 352 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9793417102
Klasifikasi
121.68 / SAN / e
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini