Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Talbiyah Di Atas Ka'Bah: Catatan Spiritual Seorang Antropolog
Haji bagi orang Indonesia, tak semata-mata bercorak keagamaan, tetapi juga bercorak sosial. Bercorak keagamaan karena ia merupakan salah satu rukun Islam yang harus dikerjakan bagi setiap muslim yang "mampu". Dari istilah "mampu", persoalannya berkembang ke arah ranah sosial. Lalu terjadilah pendistorsian makna. "Mampu" ditarik ke pengertian kaya. Setelah begitu, dilahirkan prestise baru berupa sapaan Pak Haji dan Ibu Hajjah. Inilah muasal perhelatan-perhelatan sosial itu muncul, seperti bimbingan manasik haji, tasyakuran haji, tilik haji, dan nguntapke haji. Yang melibatkan bukan saja keluarga, tetapi juga warga masyarakat sekitarnya. Ada hal-hal penting yang tampaknya luput dari perhatian para calon jamaah haji, yaitu bagaimana seharusnya mereka mengenal dan beradaptasi kepada lingkungan yang baru, seperti saat berada di pesawat, di maktab, dan ketika mereka di tanah Arab. Akibatnya, maladaptasi yang berdampak kepada ketegangan mental, rasa panik, dan tingkah-tingkah laku yang menggelikan sekaligus memprihatinkan.
Buku ini merupakan hasil dari pengamatan intensif seorang antropolog terhadap jamaah haji Indonesia, wabilkhusus jamaah haji yang satu kloter, satu maktab, dan yang mengerjakan tawaf, sai, wukuf, tahalul bersama dengan penulis.
Ketersediaan
I33049-C1 | I33049 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I33049
|
Penerbit | Logung Pustaka : Yogyakarta., 2004 |
Deskripsi Fisik |
14,5 x 20,5 cm / 265 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9799804531
|
Klasifikasi |
297.35 / THO / t
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain