Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Masa Remaja Hee Ah
Masa Remaja Hee Ah (A Four- Fingered Pianist) merupakan buku yang disusun dari catatan-catatan harian Hee Ah, seorang pianis penyandang cacat berjari empat. Buku ini berisi cerita-cerita yang ditulis selama masa remaja Hee-Ah, saat Hee Ah duduk di bangku SMP sampai menjelang masa kuliah. Antara tahun 2000 – 2004.
Dengan hanya 2 jari di masing-masing tangannya Hee Ah dapat menunjukkan atraksi yang memukau memencet toots pada piano. Kaki yang kecil dan pendek pun tidak menjadi halangan dan keterbatasan Hee Ah untuk memencet pedal piano. Banyak kisah inspiratif yang haru juga lucu dalam buku ini, mengajak pembaca untuk lebih bersyukur atas kelebihan dan kekurangan yang telah diberikanNya.
Catatan-catatan harian Hee Ah dalam kurun waktu tahun 2000 – 2001 menggambarkan tentang masa remaja yang ceria, penuh optimisme dan juga sesekali diisi dengan kepolosan-kepolosan Hee Ah dalam fikirannya yang tergambar dari apa yang ia tuliskan.
Cinta dan kedewasaan berfikir seorang Hee Ah semakin terlihat dari apa yang dituliskannya pada tahun 2001 - 2003. Orang yang menyayangi Hee Ah muncul di kehidupan Hee Ah, seorang pemain biola dari Jepang yang bernama Mazno Jin. Meski jarak antara Hee Ah -yang berada di korea- dan Mazno Jin terbentang jauh, namun kedewasaan berfikir tentang konsekuensi cinta dapat terbaca di dalam buku hariannya.
Beranjak tahun, kesibukkan Hee Ah semakin meningkat apalagi undangan konser kian membludak baik di luar dan dalam negeri. Walau dengan itu semua, bukan kesombongan yang Hee Ah punya. Optimisme akan mimpi terbaca dalam pemikiran-pemikiran yang ia tuliskan. "Hal yang sudah kuperoleh di masa lalu tidaklah penting, yang terpenting adalah jalan menuju masa depanku nantinya."
Rasa kasih sayang dan perhatiannya terhadap sesama membuat ia berusaha tampil semaksimal mungkin untuk orang-orang yang mendengar permainan pianonya dan juga untuk orang-orang yang ia sayang, ia mengekspresikan cintanya lewat banyak lagu yang ia mainkan. Untuk para penyandang cacat Hee Ah tak malu untuk berbagi, bahkan juga dalam catatan hariannya, Hee Ah membuat perjanjian pendonoran tubuhnya sebagai bahan penelitian para dokter ketika meninggal nanti.
Pengalaman orang lain juga dapat dipetik dalam catatan hariannya, salah satunya ketika ia bertemu dengan seorang ibu yang mempunyai anak cacat.
Pengalaman-pengalaman Hee Ah membuat banyak perenungan kepada pembaca mengenai cintanya, baik hubungan secara vertikal (sesamanya) juga hubungannya secara horizontal (Tuhannya).
Buku ini banyak menggambarkan dan menceritakan senyum Hee Ah dan senyum orang-orang di sekelilingnya lewat foto yang disisipkan atau lewat cerita yang begitu mengalir karena disusun pertanggal lazimnya buku harian. Pengeditan yang masih kurang sempurna ditemukan pada beberapa tulisan dan juga penomeran halaman yang tidak tercatat dengan semestinya. Namun isi buku ini menuai begitu banyak inspirasi tentang semangat juang Hee Ah untuk berbagi lewat senyum dan cinta melalui tulisan dan pemikiran.
Ketersediaan
I18584-C1 | I18584 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I18584
|
Penerbit | Elex Media Komputindo PT. : Jakarta., 2008 |
Deskripsi Fisik |
13,5 x 20 cm / 153 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789792728903
|
Klasifikasi |
920 / LEE / m
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain