Pembinaan iman merupakan suatu bagian penting dalam kehidupan manusia sebagai orang yang beriman. Melalui pembinaan iman, harta warisan rohani dapat diwariskan secara pribadi maupun kelompok secara turun-temurun. Pembinaan iman bagi kaum muda merupakan suatu upaya yang hendaknya selalu diusahakan agar mereka mampu bertumbuh dalam terang iman kristiani sebagai generasi penerus Gereja dimasa yang akan datang. Gereja menaruh perhatian khusus bagi pembinaan iman kaum muda melalui ensiklik Gravissimum Educationis. Dalam dokumen tersebut Gereja mengingatkan bahwa setiap manusia memiliki hak dalam memperoleh pendidikan, termasuk pendidikan iman atau pembinaan iman. Gereja sadar bahwa orang tua merupakan penanggung jawab utama dalam melakukan pembinaan iman bagi anak-anak mereka. Namun mereka juga memerlukan bantuan dari berbagai pihak, yakni sekolah. Dalam Gravissimum Educationis Gereja menegaskan akan pentingnya sekolah dalam menyelengarakan pembinaan iman. SMAK Santo Albertus merupakan salah satu sekolah Katolik yang memberikan perhatian khusus bagi pembinaan iman para peserta didik. Perhatian tersebut terungkap dengan dibentuknya tim Pastoral Care untuk menangani segala kegiatan kerohanian serta pembinaan iman bagi para peserta didik. Keberadaan tim Pastoral Care di SMAK Santo Albertus merupakan tanggapan nyata atas ensiklik Gravissimum Educationis dalam menyelengarakan pembinaan iman di Sekolah. Pembinaan iman melalui tim Pastoral Care di SMAK Santo Albertus dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan, mulai dari kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan kelas, maupun kegiatan yang dilakukan di luar kelas. Hal ini dilakukan agar peserta didik tidak bosan maupun jenuh mengikuti pembinaan iman. Meskipun demikian, dalam pelaksanaan terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam proses pembinaan iman. Namun hal ini bukanlah suatu sandungan untuk tidak melakukan pembinaan iman bagi generasi penerus dalam Gereja.

Kata Kunci: Pembinaan iman, Pastoral Care, Gravissimum Educationis