Fokus tulisan ini adalah penghayatan Ekaristi di Asia menurut dokumen FABC IX Living Eucharist in Asia. Ekaristi adalah sumber dan puncak kehidupan umat Kristiani. Komunitas umat beriman memperoleh kekuatan dan daya hidup dari Ekaristi. Ekaristi adalah kehidupan Yesus sendiri yang dianugerahkan kepada Gereja. Dalam perayaan Ekaristi, umat beriman bertemu dan bersatu dengan Yesus Kristus. Cinta Kristus yang dirasakan oleh umat beriman dalam perayaan Ekaristi harus diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Ekaristi selalu diakhiri dengan suatu perutusan untuk memuliakan Kristus dalam kehidupan umat beriman. Metodologi yang digunakan dalam karya tulis ini adalah studi kepustakaan. Tujuan yang hendak dicapai melalui karya tulis ini adalah agar Ekaristi dapat dirayakan dengan lebih baik, sehingga pada akhirnya dapat dihayati dengan lebih baik dalam kehidupan sehari—hari. Untuk itu, Penulis menyusun rumusan masalah sebagai berikut:
(1) Apa itu dokumen Living Eucharist in Asia?
(2) Bagaimana konteks kehidupan komunitas umat beriman di Asia?
(3) Bagaimana Ekaristi dihayati di Asia menurut dokumen Living Eucharist in Asia?
(4) Bagaimana komunitas yang ekaristis dalam terang dokumen Living Eucharist in Asia?

Kata Kunci: FABC, Living Eucharist in Asia, Ekaristi, Implikasi Ekaristi, Komunitas umat beriman Asia