Guru dengan segala kompetensinya dituntut untuk mempertahankan keadilan positif sekaligus mengubah keadaan yang negatif dalam belajar di kelas. Untuk itu, guru seyogianya mengetahui dan memahami prinsip belajar serta menguasai berbagai keterampilan mengajar sebagai modal awal seorang manajer kelas. Pasalnya, praktik kegiatan belajar dan mengajar tidak selalu berjalan lancar. Kondisi fisik, sosial, dan psikologis, seperti tingkat inteletektualitas, latar belakang, keluarga, hingga tipe belajar akan berpengaruh pada daya tangkap peserta didik terhadap materi pembelajaran.
Manajemen kelas yang efektif adalah strategi dalam mengelola kegiatan belajar dan mengajar. Kompetensi guru harus mencakup kemampuan mengelola kelas, bukan hanya mengelola berbagai sarana, melainkan pula peserta didik. Pengelolaan kelas diarahkan untuk menciptakan kelas yang kondusif, yaitu suasana yang mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Tanpa kelas yang kondusif, tujuan belajar akan sulit terpenuhi.