Hingga bulan september 2020, sudah 7 bulan kita mengalami Pandemi Covid-l9. Selama tujuh bulan itu, banyak kebiasaan yang berubah. Perjumpaan riil berganti perjumpaan virtual. Kebiasaan bekerja di kantor berganti bekerja dari rumah (work from home). Sekolah dan kuliah juga dari rumah. Mungkin bagi kebanyakan orang, pandemi ini memberi efek-kejut yang luar biasa, mencemaskan, dan membingungkan.
Gereja tak luput dari pandemi ini. Gedung gereja ditutup. Pelayanan sakramental dibatasi, bahkan tidak dapat dilakukan, bukan karena takut, tetapi demi keselamatan bersama. Namun demikian, setiap Keuskupan bahkan Paroki menyelenggarakan Pastoral online, seperti Misa online, Katekese online,Doa Rosario online dengan harapan Umat tetap disapa walaupun hanya secara virtual.
Sekarang, kita memasuki masa transisi yang serba baru, masa new normal. Kita harus berdamai dengan Covid-19 ini.Ternyata, ada banyak hal positif yang dapat kita gali dan temukan di balik Pandemi Covid-l9 ini. Hal itulah yang dipaparkan oleh penulis dalam buku: "Menggali Berkat di BalikCovid-19, Refleksi Tentang Pandemi Covid-1 9”.