Image of Lima Sekawan: Menyergap Penyelundup Mutiara

Text

Lima Sekawan: Menyergap Penyelundup Mutiara



“Delapan ratus!... Tiga kali!” – Tok tok tok! Juru lelang mengetukkan palu untuk ketiga kalinya, dan kursi sandar itu pun sah terjual.
Bibi Fanny baru saja membeli kursi sandar dan meja tulis antik di pelelangan. Seorang laki – laki ikut menawar kursi itu dan ingin membelinya kembali dari Bibi Fanny dengan harga yang lebih tinggi. Kelihatannya dia berminat sekali, sehingga keesokan harinya ia mengulangi lagi tawarannya. “Aneh,” pikir Lima Sekawan. Ternyata Lima Sekawan menemukan kalung mutiara yang sangat indah, yang disembunyikan di celah antara sandaran dan tempat duduk kursi sandar itu. Dari surat yang ditemukan oleh Lima Sekawan di laci rahasia meja tulis antik, diketahui bahwa ahli waris kalung itu adalah Elise Cassain.
Tetapi laki – laki yang telah mencoba membeli kembali kursi itu dari Bibi Fanny ternyata juga menginginkan kalung mutiara itu, dan berusaha mendapatkannya dengan berbagai cara. Lima Sekawan pasti tidak tinggal diam – mereka akan berbuat apa saja untuk menggagalkan niat laki – laki itu, dan menyerahkan kalung itu pada ahli warisnya yang sah.


Ketersediaan

I00697-C1I00697My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I00697
Penerbit Gramedia PT. : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
12,5 x 17,5 cm / 221 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
823 / BLY / l
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini