Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Pantai Keabadian
Untuk menyadari bahwa kematian adalah suatu ilusi, orang harus menjadi sangat canggih atau justru bersahaja. Tagore mempunyai keduanya. Puisinya adalah kristal kebijaksanaan yang jernih, murni, dan memesona. Setiap katanya adalah personal, sekaligus universal. Mereka yang menyaksikan Tagore sepanjang delapan puluh tahun usianya menjelaskan bahwa ia adalah salah satu dari jiwa-jiwa yang agung zaman ini; Einstein menghargainya sebagai seorang guru-bijak. Dari puisi-puisi ini, kita menyimak jiwanya yang berdenyut dalam kata-kata. Ia menghirup keabadian, dia tidak takut kehilangan apa pun. Dan dalam buku ini, ia membiarkan kita untuk mendekati kematian bukan dengan kata-kata ya rusuh berdebu, tetapi dengan sebuah kesunyian yang membasuh jiwa.
Ketersediaan
I16627-C1 | I16627 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I16627
|
Penerbit | Pohon Sukma : Yogyakarta., 2004 |
Deskripsi Fisik |
12 x 18,5 cm / 103 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
891.4 / TAG / p
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain