Buku ini terdiri dari 3 drama Natal, masing-masing sebabak, untuk pemuda dan umum dengan thema yang sama, yaitu pergumulan orang yang tengah menghadapi masalah hidup di mana dipertaruhkan nilai-nilai hidup dan pribadinya.
SENJA YANG TANDUS: Fredy, yang melarikan diri dari tahanan, memaksa pacarnya, Lisa, untuk lari ber-sama2. Tetapi ketulusan hati Lisa dapat membatalkan niat buruknya itu. Senja yang tandus dalam hati Fredy menjadi fajar cerah penuh harapan.
BEKAL ABADI : diperankan oleh 4 tokoh tahanan yang bertentangan pendapat mengenai pengaruh lingkungan penjara terhadap penghuni-penghuninya. Penjara sebagai lembaga pembinaan mental versus penjara sebagai tempat tersiksa. Sikap Willy, seorang di antaranya, menunjukkan bahwa pembinaan mental itu hanya berhasil bila ada pengarahan diri dalam hati yang ditujukan pada Sinar Kasih yang memberi damai dan kebahagiaan hidup abadi melalui kelahiran Kristus.
JUMPAKAH IA ? : menunjukkan keputusasaan Mira, gadis 15 tahun, karena menjadi lumpuh dan ditinggalkan oleh ibu kandungnya. Sebuah lukisan "Gadis memeluk kaki Salib", hadiah ulang tahun dari Ibu tirinya yang baik hati, berhasil memusatkan hatinya pada Sumber Kasih yang ingin ia jumpai.
Piet Tuwanakotta, pengarang buku ini, bagi pirsawan T.V. sudah tidak asing lagi semenjak 3 tahun terakhir dengan karya-karyanya yang cukup produktif. Buku-buku drama Natal terbitan BPK yang telah ditulisnya ialah HABIS GELAP TERBIT TERANG dan MASIH ADA WAKTU. Dalam buku ini ia mencoba untuk sebanyak mungkin memberi petunjuk-petunjuk bagi penanganan pentas, terutama dalam tingkah laku peran-perannya.