Charles Waterson merasa dunianya porak-poranda ketika istrinya mengajukan gugatan cerai dan berpaling pada lelaki lain. Seolah-olah belum cukup penderitaannya, ia harus melepaskan kariernya yang bagus di London, pindah ke kantor pusat di New York, yang sama sekali tak disukainya.
Karena frustasi, Charlie memutuskan mengambil cuti. Saat itu menjelang natal. Ia menemukan sebuah chateau di Deerfield. Begitu melihat kastil mungil yang asri dan tenteram di tepi hutan itu, Charlie ingin menyewanya.
Kastil itu dulu dimiliki oleh Sarah Ferguson, yang hidup di abad ke-18. Pada malam natal, Sarah menampakkan dirinya pada Charlie. Hari berikutnya, secara kebetulan atau tidak, Charlie menemukan buku harian wanita itu.
Charlie lalu terperangkap dalam kisah hidup wanita pemberani itu. Sarah Ferguson istri seorang bangsawan Inggris. Tapi ia kabur dari Inggris, menyeberangi samudra dengan kapal kecil selama tujuh minggu menuju dunia baru. Untuk melepaskan diri dari kekejaman suaminya. Untuk ukuran masa itu, Sarah betul-betul tegar. Ia bisa mati dalam pelariannya, dan ia belum tahu seperti apa dunia baru yang sangat jauh, tapi ia bertekad untuk memulai lagi kehidupannya di sana.
Hati Charlie tergugah membaca petualangan dan keberanian wanita itu. Ia yakin Sarah memang sengaja menunjukkan buku hariannya agar ia sadar bahwa ia tak perlu hancur karena perceraiannya, sebab hidup ini pendek dan terlalu berharga untuk disia-siakan begitu saja.