Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Pembantaian Timor Timur: Horor Masyarakat International
Timor Timur merdeka dari Indonesia setelah mereka menentukan nasib sendiri dengan referendum 30 Agustus 1999. Kemerdekaan yang berdarah-darah. Puncaknya meledak seusai pengumuman jajak pendapat 4 September tahun itu. Begitu rakyat Timor Timur menyatakan keinginannya melepaskan diri dari belenggu Indonesia selama 24 tahun, kerusuhan masa pecah di mana-mana. Kelompok para militer muncul di mana-mana, bikin onar, dan membantai orang-orang yang memperjuangkan kemerdekaan.
Sejak itu, Timor-Timur kembali ke titik nol. Tiga tahun kemudian, 20 Mei 2002, ia merdeka. Dengan luka yang menganga tentu saja. Luka itu jelas menunjukkan bagaimana kejamnya perlakuan yang ia terima selama menjadi provinsi termuda di Indonesia. Ia sempat berada di "titik minus" peradaban. Bahkan sempat "hilang" dari jejak kemanusiaan, terusir dari tanahnya sendiri.
Buku ini berusaha memotret kejahatan kemanusiaan yang pernah melenyapkan tanah Lorosa'e tersebut. Memaparkan secara empirik berdasarkan laporan kekacauan dan insiden-insiden kekerasan 1999, penulis secara tajam mengupas keterlibatan negara dalam upaya pengerdilan sebuah bangsa. Analitif dan reflektif. Menyakitkan bagi mereka yang terlibat, tetapi menyembuhkan peradaban.
Ketersediaan
I27499-C1 | I27499 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I27499
|
Penerbit | Galang Press : Yogyakarta., 2008 |
Deskripsi Fisik |
15,5 x 23 cm / 375 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9786028174053
|
Klasifikasi |
320.9 / NEV / p
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain