Image of Membajui Yang Telanjang

Text

Membajui Yang Telanjang



Kita di lahirkan telanjang. Dalam ketelanjangan kita masuk ke medan laga dunia. Kita berjuang untuk hidup. Agar dapat hidup, kita harus mengenakan pada tubuh telanjang kita aneka atribut seperti nama, agama, gelar status, atau kedudukan, harta, dll.
Dalam perjalanan memaknai dan mencari jati diri, kadang kita jatuh dalam situasi yang tidak menentu. Situasi ini di sebabkan oleh sikap yang menempatkan atribut-atribut jauh lebih penting ketimbang makna atau diri kita sendiri.
Tubuh di ciptakan oleh Tuhan. Atribut-atribut adalah hasil ciptaan manusia. Kita bisa mengenakannya pada tubuh kita, tetapi hendaknya tidak melekat padanya. Dengan menyadari tubuh yang tidak mengenakan apa-apa ketika lahir dan saat menghadap Sang Pencipta, kita akan menerima dan memaknai diri kita yang sesungguhnya.


Ketersediaan

I28985-C1I28985My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I28985
Penerbit Dioma : Malang.,
Deskripsi Fisik
122 p., 20,5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9793500999
Klasifikasi
Carmel, II No.1501
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini