AKTUALITAS DOKUMEN INI:
Paus Fransiskus mencanangkan bulan Oktober 2019 sebagai Bulan Ekstraordinaria Misi, untuk memperingati 100 tahun Surat Apostolik Maximum illud yang ditulis oleh Paus Benediktus XV. Melalui dokumen ini ia mengajak seluruh Gereja untuk menyadari tugas amat agung dan luhur yang diberikan oleh Yesus sendiri, yakni mewartakan Injil. "Mewartakan Injil sesungguhnya merupakan rahmat dan panggilan yang khas bagi Gereja, merupakan identitasnya yang terdalam. Gereja ada untuk mewartakan Injil".

APA ISI DOKUMEN INI?
Dokumen ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah surat Paus Fransiskus, sedangkan bagian kedua adalah dokumen Maximum Illud sendiri yang terdiri dari tiga bagian besar. Pertama, Paus Benediktus XV menyampaikan tanggung jawab para penyelenggara misi. Mereka hendaknya bertindak bagaikan bapa "yang sia sedia, rajin, dengan penuh perhatian dan kasih; yang merangkul semua dan segalanya dengan penuh kasih sayang, dengan berbagi sukacita dan dukacita, mendampingi dan mendorong setiap prakarsa baik dan menanggap seperti miliknya sendiri semua yang dipercayakan kepadanya. Bagian kedua berisi semacam panduan atau norma-norma yang penting bagi para misionaris. "Tentu saja sungguh menyedihkan, jika ada misionaris yang melalaikan martabatnya sendiri, sehingga lebih memikirkan tanah air duniawinya daripada surgawinya." Bagian ketiga menyampaikan peran penting seluruh umat beriman untuk membantu penyelenggaraan misi. Bantuan itu bisa dalam bentuk doa, menumbuhkan jumlah para misionaris, dan materi yang diperlukan untuk mendukung misi.

UNTUK SIAPA DOKUMEN INI?
Surat Apostolik ini bagaikan magna charta bagi kegiatan misioner di zaman kini. Maka, Jiwa dan semangat dokumen ini sangat penting bagi seluruh anggota Gereja yang pada dasarnya misioner, namun khususnya bagi para pemegang tanggung jawab karya misi. Dokumen ini juga menyapa seluruh umat beriman untuk menyadari tanggung jawabnya akan karya misi, serta memberikan gambaran tentang apa saja yang bisa mereka sumbangkan bagi karya misi.