Buku ini merupakan refleksi biblis-teologis tentang Keterlibatan Allah Terhadap Kaum Miskin. Refleksi ini dilatarbelakangi pandangan baik dahulu maupun sekarang bahwa kemiskinan adalah kutuk, hukuman atau peringatan yang datang dari Allah; atau sebagai takdir – bagian integral dari rencana Allah – yang harus diterima sebagaimana adanya, tidak perlu dirisaukan atau dicari jalan keluarnya. Masalahnya: Apakah pandangan tersebut tepat? Ternyatalah bahwa Allah yang kita imani dan kita kenal melalui Kitab Suci adalah Allah yang secara khusus justru memperhatikan kaum miskin. Secara konkret keterlibatan itu dinyatakan oleh Allah dalam penjelmaan, wafat, dan kebangkitan Yesus, Putra-Nya. Itulah bukti keterlibatan Allah terhadap kaum miskin dan tak berdaya yang tiada batasnya.