Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Ketaatan Santo Yosef Dan Relevansinya Bagi Kaum Religius Menurut Ensiklik Patris Corde
Setiap manusia dipanggil menjadi murid dan pengikut Yesus sesuai dengan pilihan panggilan hidupnya. Panggilan untuk menjadi seorang religius dan hidup berkeluarga, merupakan bentuk panggilan yang ditawarkan Tuhan kepada manusia dan bagaimana manusia menanggapi panggilan tersebut. Setiap pilihan hidup harus taat atas pilihan hidupnya. Sama seperti seorang religius yang dengan kehendak bebas menerima panggilan Tuhan serta menjadi taat seperti Yesus yang taat sampai mati di kayu salib. Sama halnya dengan kaum religius harus taat dengan pilihan hidupnya. Ketaatan adalah suatu sikap yang melakukan suatu tindakan tanpa banyak kata. Ketaatan itu sendiri menjadi bagian dari sikap yang mendengarkan dan melaksanakan kehendak Allah. Dengan demikian, ketaatan itu merupakan suatu keutamaan dalam hidup, terutama dalam menanggapi panggilan Allah. Santo Yosef sebagai tanda bukti bagaimana ia taat terhadap kehendak Allah yang dinyatakan dalam mimpi. Ketaatan Santo Yosef bukanlah ketaatan semata-mata melainkan ketaatan atas dorongan dari diri sendiri. Yesus Kristus menjadi contoh bagi kaum religius dalam hidup taat dan melaksanakan kehendak Allah. Di satu sisi, Santo Yosef, menjadi inspirasi bagi kaum religius dan umat beriman bagaimana melaksanakan perintah Allah dan taat tanpa banyak kata-kata. Hidup merupakan sebuah pilihan. Memilih untuk menikah, memilih menjadi seorang religius merupakan bentuk pilihan hidup dari seseorang. Sebagai suatu pilihan eseorang harus memilih pilihan hidupnya. Memilih untuk menjadi seorang religius merupakan sebuah pilihan yang mengabdikan hidupnya kepada Allah dengan menghayati tri kaul yang diikrarkan yaitu kaul ketaatan, kemiskinan dan kemurnian. Mungkin ada begitu banyak orang yang menyesal lantaran dalam menjalani pilihan hidup itu terdapat begitu banyak realitas yang tidak diharapkannya terjadi. Setiap pilihan hidup mengandung konsekuensi yang harus diterima. Seorang religius yang telah menanggapi panggilan Tuhan lewat hidup selibat, hidup hanya untuk Tuhan dan segala sesuatu untuk Tuhan. Menanggapi panggilan Tuhan membutuhkan suatu ketaatan. Ketaatan menjadi sumber utama dalam menanggapi panggilan Tuhan serta melaksanakan kehendak Allah.
Kata Kunci: Patris Corde, Santo Yosef, Ketaatan, Kaum Religius, Tri Kaul
Ketersediaan
I27650-C1 | I27650 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Program Strata I Filsafat Keilahian
|
---|---|
No. Panggil |
I27650
|
Penerbit | Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana : Malang., 2022 |
Deskripsi Fisik |
123 p., 28 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
Carmel, III No.60/222
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain