Kaum awam dipanggil untuk "mencari Kerajaan Allah dengan mengurus hal-hal duniawi dan mengaturnya menurut kehendak Allah" (LG 31; GS 43). Kerasulan awam bisa dilakukan dalam bidang gerejawi, sosial-kemasyarakatan, politik, keluarga, dan sebagainya.
Keberhasilan kerasulan awam, khususnya kerasulan keluarga bergantung pada sejauh mana kaum awam mampu menemukan dan mengalami Kristus, bukan hanya pada saat berdoa dengan khusuk atau pada saat merayakan Ekaristi, tetapi juga tatkala mereka bekerja, bergembira, atau sebaliknya, saat mengalami situasi batas penuh kemelut.
Buku ini menyajikan kerasulan awam dalam bidang keluarga. Menekankan bagaimana suami-istri mengalami Kristus yang hidup dalam diri pasangan mereka satu sama lain. Kesaksian keluarga mulai dari dalam keluarga itu sendiri; bagaimana suam-istri sama-sama mengalami Kristus yang hidup dalam diri pasangan mereka, sehingga anak-anak juga merasakan Kristus dalam diri orang tua mereka.