Kehidupan Karmel adalah kehidupan yang berakar seluruhnya pada Sabda Allah. Sabda Allah menjadi fondasi kehidupannya. Karena itu, tidaklah mengherankan bila Sabda Allah menjadi makanan rohani utamanya. “Masing-masing hendaknya tinggal di biliknya atau di dekatnya, sambil merenungkan hukum Tuhan siang dan malam serta berjaga dalam doa, kecuali bila sibuk dengan pekerjaan lain yang wajar” (Reg. No. 10).
Merenungkan Kitab Suci adalah cara berdoa para rahib dahulu kala. Cara merenungkan ini kemudian kita kenal sebagai Lectio Divina, yang oleh seorang rahib Kartusian pada abad ke-12, Guigo II, merincinya ke dalam empat tahap yang terkenal: lectio, meditatio, oratio, contemplatio.
Buku ini mencoba memperlihatkan kepada kita, bagaimana doa dalam pemahaman Santa Teresa dari Avila membantu kita untuk menyelami dan melakukan praktik Lectio Divina. Marilah bersama guru doa ini, kita mencecapi Sabda Allah dan merasakan betapa nikmatnya Tuhan.