Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Berkenalan Dengan Adat Dan Ajaran Tionghoa
Pengaruh perekonomian Tiongkok semakin mendunia. Banyak orang semakin tertarik untuk mengenal kebudayaannya. Pintu masuk ke alam budaya suatu bangsa adalah falsafah hidup (ajaran, agama) dan tradisinya (adat).
Hampir di setiap kota di Indonesia yang memiliki komunitas Tionghoa dijumpai juga rumah ibadatnya. Di Jawa rumah ibadat ini dikenal sebagai 'kelenteng'. Namun, pengetahuan masyarakat tentang ‘isi’ kelenteng ini agaknya terlalu sedikit atau bahkan tak ada sama sekali, sehingga sering mengakibatkan kesalah-pahaman atau hal-hal lain yang seharusnya tak terjadi. Sungguh benar kata pepatah, 'tak kenal maka tak sayang’.
Buku ini mencoba menjelaskan dengan bahasa yang sederhana tentang kelenteng sebagai rumah ibadat yang mewadahi 3 ajaran yaitu Daoisme, Buddhisme, dan Ruisme, berikut falsafah 3 ajaran tersebut. Di samping itu dibahas juga tradisi Tionghoa yang masih lestari di Indonesia, dan tentang upacara Shamanisme yang sering dilakukan di dalam kerenteng.
Inilah buku yang telah dinanti kehadirannya dalam khasanah Pustaka bahasa Indonesia dan 'wajib' dibaca oleh para pemerhati budaya, agama dan falsafah Tiongkok, pelajar bahasa Mandarin, kalangan wartawan, politik, dan siapa pun yang tertarik pada kebudayaan Tionghoa.
Ketersediaan
I34943-C1 | I34943 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I34943
|
Penerbit | Kanisius : Yogyakarta., 2010 |
Deskripsi Fisik |
15,5 x 23 cm / 290 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789792129410
|
Klasifikasi |
181.11 / TJA / b
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain